Literasi Numerasi


Artikel kali ini akan meneruskan tentang salah satu unsur dari 6 literasi dasar yang harus dimiliki pelajar, yaitu literasi numerasi.

literasi numerasi

Pengertian Literasi Numerasi

  • Kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
  • Kecakapan untuk menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk grafik, tabel, bagan, dan menggunakan interpretasi hasil analisis untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Pentingnya Literasi Numerasi

  • Agar kita dapat memahami dunia yang penuh angka dan data.
  • Agar kita dapat berpikir rasional, sistematis, kritis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam berbagai konteks.
  • Dengan literasi numerasi, kita menjadi warga negara global yang siap menghadapi tantangan abad 21.

Perbedaan Literasi Numerasi dan Matematika

Numerasi tidak sama dengan kompetensi matematika. Keduanya berlandaskan pada pengetahuan dan keterampilan yang sama. Namun, perbedaannya terletak pada pemberdayaan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pengetahuan matematika saja tidak membuat seseorang memiliki numerasi.

Numerasi mencakup mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam situasi riil sehari-hari, yang seringkali permasalahannya tidak terstruktur (ill-structured), memiliki banyak cara penyelesaian atau bahkan tidak ada penyelesaian yang tuntas, serta berhubungan dengan faktor non matematis.

Contoh :

Jika sebuah minibus memuat 12 orang, ada 40 orang yang akan bertamasya, berapa bus yang diperlukan agar semua orang ikut bertamasya?

Dalam matematika

40 : 12 = 3 sisa 4 atau jika dalam bentuk desimal 3,3333 dan jika dibulatkan adalah 3. Jadi bus yang dibutuhkan adalah 3 bus.

Dalam numerasi

40 : 12 = 3 sisa 4, atau 3,3333 (dalam desimal). Karena agar semua orang yang ingin bertamasya, maka bus yang dibutuhkan adalah 4 bus.


Pentingnya penggunaan angka dan simbol matematika dalam kehidupan sehari-hari

  • Bentuk penyajian informasi melalui grafik, tabel, dan bagan dapat membantu orang lebih mudah memahami informasi.
  • Penggunaan angka dan simbol matematika dapat membantu dalam menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, atau tindakan yang akan dilakukan.

Komponen Literasi Numerasi

  • Mengestimasi dan menghitung dengan bilangan bulat.
  • Menggunakan pecahan, desimal, persen, dan perbandingan.
  • Mengenali dan menggunakan pola dan relasi.
  • Menggunakan penalaran spasial.
  • Menggunakan pengukuran.
  • Menginterpretasi informasi statistik.

Kegiatan Literasi Numerasi

  1. Proyek-proyek numerasi sederhana di dalam kelas
    • Mengukur tinggi, berat, umur siswa.
    • Membuat gambar denah sekolah atau desa.
    • Membuat miniatur rumah atau jembatan.
  2. Membuat penelitian sederhana bersama teman di kelompok numerasi siswa
    • Membuat survei tentang bakat dan minat siswa.
    • Menghitung jarak dan lama waktu perjalanan siswa ke sekolah.
  3. Mengunjungi dan mencari informasi penggunaan angka, simbol matematika, grafik, tabel, bagan di lingkungan sekitar sekolah, seperti :
    • Pasar
    • Kantor Desa
    • Puskesmas
    • Bank
    • Museum
  • Melibatkan anak dalam melakukan transaksi jual beli.
  • Memperhatikan jarak dan waktu tempuh saat bepergian.
  • Membaca resep masakan dan pengukuran bahan.
  • Menghitung kebutuhan listrik dan air setiap bulan dalam satu tahun.
  • Mengumpulkan data dan informasi tentang warga desa
  • Membuat batas-batas wilayah rumah dan tanah
  • Menghitung jumlah sampah yang dihasilkan sebuah desa
  • Mengelola pemasukan dan penyaluran zakat