Sejarah SMP Negeri 4 Karanganyar


Sejarah SMP Negeri 4 Karanganyar

SMP Negeri 4 Karanganyar mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1990/1991. Berdirinya SMP Negeri 4 Karanganyar atas dasar Keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0363/O/1991 tanggal 20 Juni 1991.

SMP Negeri 4 Karanganyar bertempat di Jalan Yos Sudarso No. 27 Jengglong Desa Bejen Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Pada awalnya SMP Negeri 4 Karanganyar hanya menampung 3 rombongan belajar, sedangkan setiap rombongan belajarnya sebanyak 40 siswa. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat, SMP Negeri 4 Karanganyar mulai tahun pelajaran 2014/2015 telah memiliki 24 rombongan belajar. Bahkan pada saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di setiap tahunnya SMP Negeri 4 Karanganyar selalu mendapatkan pendaftar yang melebihi dari kapasitas atau daya tampung. Hal ini menunjukkan bahwa SMP Negeri 4 Karanganyar mendapat kepercayaan yang baik di mata masyarakat.

Berikut ini Daftar Kepala SMP Negeri 4 Karanganyar dari awal berdirinya sekolah hingga saat ini:

  1. Drs. Soejono
  2. Drs. Suparmi
  3. Drs. Rahmad Sutarman
  4. Drs. Sukarmo
  5. Dra. Hj. Nuning Hidayah S., M.Hum.
  6. Margana, S.Pd.
  7. Drs. H. Wardoyo (PLT)
  8. Sukinto, S.IP., S.Pd., MM
  9. Hanung Lilik Sukendra, S.Pd., M.Pd., M. Hum.
  10. Larno, S.Pd., MM.
  11. Sutomo, S.Pd.
  12. Dra. Endang Wuryandari, M.Pd.
  13. Suyatmin, S.Pd., M.Pd.

Dalam perkembangannya, SMP Negeri 4 Karanganyar pernah mendapatkan juara III Lomba Wawasan Wiyata Mandala Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2003-2004 dan dalam penilaian Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten Karanganyar, SMP Negeri 4 Karanganyar mendapatkan nilai A mutlak dengan skor penilaian 92,50 dengan SK No. 50/BAS.KAB/OT/12/04 tertanggal 9 Desember 2004. Sedangkan pada tahun 2008 dalam penilaiannya kembali, SMP Negeri 4 Karanganyar mendapatkan nilai A mutlak dengan skor penilaian 93,20 dengan SK Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten Karanganyar NO. 131A/BAP.SM/XII/2008 tertanggal 4 Desember 2008. Sehingga SMP Negeri 4 Karanganyar ditunjuk dan diajukan sebagai Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN).

Sebagai wujud perubahan, pada tahun pelajaran 2010/2011, SMP Negeri 4 Karanganyar telah menyandang Sekolah Standar Nasional (SSN). SSN merupakan program lintas organisasi yang tujuan utamanya adalah menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing di arena global. Diharapkan dengan SSN peningkatan kualitas secara signifikan dapat dipantau selama kurun waktu lima tahun mendatang.

SMP Negeri 4 Karanganyar pada implementasi Kurikulum 2013 mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu pilot project di Kabupaten Karanganyar. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini menjadi andalan di tingkat kabupaten. Sekolah-sekolah lain yang akan melaksanakan atau yang baru menerapkan Kurikulum 2013 sering merujuk ke SMP Negeri 4 Karanganyar.

Dalam mewujudkan Visi dan Misi Sekolah khususnya poin "Berbudaya", SMP Negeri 4 Karanganyar mengajarkan budaya lokal yang adi luhung yaitu Karawitan, baik melalui kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Berbekal sarana-prasarana karawitan dan tenaga pengajar berkualifikasi mampu mengantarkan siswa-siswa SMP Negeri 4 Karanganyar meraih juara karawitan hingga level propinsi.

SMP Negeri 4 Karanganyar selalu berbenah dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat dengan membangun sarana-prasarana demi mewujudkan tujuaan pendidikan Indonesia. Berikut ini fasilitas yang dimiliki oleh SMP Negeri 4 Karanganyar, yaitu :

  1. Ruang Kepala Sekolah
  2. Ruang Guru
  3. Ruang Tata Usaha
  4. Ruang Perpustakaan
  5. Lab. Komputer
  6. Lab. IPA
  7. Ruang Aula
  8. Ruang Karawitan
  9. Ruang Kelas
  10. Ruang OSIS
  11. Ruang UKS
  12. Mushola
  13. Kantin
  14. Kamar Mandi/WC
  15. Tempat Parkir

Selain itu untuk menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), SMP Negeri 4 Karanganyar telah mempergunakan media pembelajaran berbasis IT disetiap ruang kelas. Juga fasilitas jaringan internet yang didukung oleh fyber optic network berkecepatan tinggi. Semua itu diupayakan oleh seluruh stakeholder sekolah secara khusus untuk mewujudkan Visi dan Misi yang diemban sekolah, serta tercapainya tujuan pendidikan nasional pada umumnya.