Teori Taksonomi Marzano merupakan salah satu teori yang dapat digunakan oleh pendidik untuk merumuskan tujuan pembelajaran, seperti halnya Teori Taksonomi Bloom maupun Teori Tighe dan Wiggins. Marzano (2000) mengembangkan taksonomi yang terdiri atas 6 level, yaitu:
- Mengenali dan mengingat kembali (retrieval)
- Pemahaman
- Analisis
- mencocokan,
- mengklasifikasikan,
- menganalisis kesalahan,
- menyamaratakan, dan
- menspesifikasikan.
- Pemanfaatan Pengetahuan
- pengambilan keputusan,
- penyelesaian masalah,
- percobaan, dan
- penyelidikan.
- Metakognisi
- menetapkan tujuan,
- memantau proses,
- memantau kejelasan, dan
- memantau ketepatan.
- Sistem Diri
- memeriksa kepentingan,
- memeriksa kemanjuran,
- memeriksa respon emosional, dan
- memeriksa motivasi secara keseluruhan.
Mengingat kembali informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Kemampuan yang termasuk dalam tingkat 1 ini adalah kemampuan menentukan akurasi suatu informasi dan menemukan informasi lain yang berkaitan.
Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk mengidentifikasi atribut atau karakteristik utama dalam pengetahuan. Berdasarkan taksonomi baru dari Marzano, pemahaman melibatkan dua proses yang saling berkaitan: integrasikan dan simbolisasi.
Analisis dalam taksonomi baru dari Marzano melibatkan perluasan pengetahuan yang logis (masuk akal). Analisis yang dimaksud bukan hanya mengidentifikasi karakteristik penting dan tidak penting, namun analisis juga mencakup generasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis, yaitu:
Proses pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu. Contohnya, ketika seorang insinyur ingin menggunakan pengetahuannya tentang prinsip Bernoulli untuk menyelesaikan sebuah masalah mengenai daya angkat dalam desain jenis pesawat baru. Tugas sulit seperti ini adalah tempat dimana pengetahuan dianggap berguna bagi seseorang. Di taksonomi baru dari Marzano, ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan, yaitu:
Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Dalam taksonomi baru dari Marzano, ada empat fungsi dari metakognisi, yaitu:
Sistem diri menentukan apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu tugas. Sistem diri juga menentukan seberapa besar tenaga yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas tersebut. Ada empat jenis dari sistem diri yang berhubungan dengan taksonomi baru dari Marzano, yaitu: