Menghafal Al Qur’an Metode Al Qosimi


Menghafal Al Qur’an Metode Al Qosimi Oleh Siswa SMP Negeri 4 Karanganyar Terbukti Meningkatkan Hasil Belajar

Menghafal Al Qur’an Metode Al Qosimi

(Penulis : Surip Wijiyati, S.Pd.)


Ciri khas metode Al Qosimi Tingkat Dasar Solusi Cepat dan Kuat Hafal Al Qur’an Tingkat Dasar

1. Metode Menghafal Tanpa Bersama Guru (MMTBG)

  • Fase 1 : membaca empat puluh kali untuk usia emas atau dua puluh tiga tahun ke bawah.
  • Fase 2 : Menghafal.
  • Fase 3 : Muroja'ah. Poin ini lebih cocok untuk yang sudah bisa membaca Al Qur’an.

    Cara membaca 40x dan anjuranya :

  • Baca per satu ayat dua puluh kali
  • Baca per lima ayat atau per setengah halaman sepuluh kali
  • Baca per satu halaman sepuluh kali

Keterangan:

Baca per lima ayat jika jumlah ayat per halaman 10 ayat ke atas. Baca per setengah halaman jika jumlah ayat per halaman 9 ayat ke bawah. Dianjurkan membaca setiap tahapan menggunakan modifikasi ”Cilup Ba” hitungan ganjil melihat mushaf, hitungan genap mushaf di tutup atau boleh sebaliknya. Saat membaca 40 kali sangat di anjurkan membaca terjemahanya.

2. Metode Menghafal Bersama Guru (MMBG) atau Metode Mengajarkan Hafalan (MJH)

Guru membaca murid menirukan, Murid mengulangi, Modifikasi. Poin ini lebih cocok untuk orang yang belum bisa membaca Al Qur’an, contoh untuk anak TK, SD, Lansia dan Umum. Jumlah pengulanganya sesuai kondisi minimal 3 x. Untuk memperbanyak hasil hafalan anak-anak SMP. Jika anak sudah dapat membaca Al Qur’an, maka bisa di gabungkan antara menghafal tanpa bersama guru dengan metode menghafal bersama guru.

Contoh teknisnya: Anak didik di suruh membaca 20x sebelum materi di ajarkan, selanjutkan di terapkan metode metode menghafal bersama guru (Talaggi).

Model mengajar MMBG: (YPB: Yang Penting Berani) dan YPM ( Yang Penting Mau), meskipun belum hafal boleh mengajarkanya, hal tersebut termasuk proses menghafal atau menghafal bersama murid. (Dianjurkan pengajarnya yang pernah ikut program tahsin).

Ciri khas Setoran Hafalan Baru:

Syarat setoran Hafalan Baru sudah di baca 40x atau setengah dosis (20x) untuk usia emas. Setoran hafalan kepada teman terlebih dahulu sebelum kepada guru, tujuannya menghilangkan grogi (pengulanganya 350x). Setelah setoran hafalan baru, mengulangi di samping guru sebanyak 8x bacaan Tartil, Tadwir, Hader dan MTT (Menghafal Tingkat Tinggi), masing-masing diulangi 2x, untuk mengejar UHB (Ukuran Hafalan Bagus).

Ciri khas Muroja'ah:

Ujian satu juz di baca sekali duduk, jika belum mampu, toleransi boleh setoran hafalan baru sebanyak lima lembar atau lembar 5B (10 halaman) juz berikutnya.

Tahapan-tahapan mampu menghafal satu juz sekali duduk:

  • Membaca seperempat juz pertam sekali duduk.
  • Membaca seperempat juz kedua sekali duduk.
  • Membaca setengah juz pertama (seperempat juz pertama dan seperempat juz ke dua sekali duduk).
  • Membaca seperempat juz ke tiga sekali duduk.
  • Membaca seperempat juz ke empat sekali duduk.
  • Membaca setengah juz ke dua (seperempat juz ke tiga dan seperempat juz ke empat) sekali duduk.
  • Membaca satu juz sekali duduk.

Madzab Hafalan Metode Al Qosimi:

  • Mengutamakan lancarnya hafalan dari pada banyaknya hafalan.
  • Rumusnya Materi sedikit pengulanganya banyak.
  • Penyakitnya tergesa-gesa.

Ciri khas Seputar Konsep Seputar Konsep Metode Al-Qosimi:

  • Membaca berulang-ulang termasuk proses menghafal.
  • Modal menghafal Al Qur’an ASMUNI (Asal Gelem Muni atau ASMABA (Asal Mau Baca) atau ASMARA (Asal Mau Bersuara).
  • Memahami UHB (Ukuran Hafalan Bagus) pengulanganya 350 sampai 500 kali pengulangan, tujuanya supaya tidak putus asa.
  • IHB (Indikasi Hafalan Bagus), saat menghafal tidak terlalu memeras otak, tenang, lincah dan lidah mudah mengucapkan, tidak gagap atau di ulang-ulang.
  • Menguasai urutan lembar setiap juznya.

KBB (Kunci Bacaan Bagus):

  • 6 hukum Tajwid cara membacanya hampir sama yaitu Idghom Bighunnah, Iqlab, Ikhfa’ Haqiqi, Idghom mimi, Ikhfa’ Safawi, Ghunnah.
  • Cara membacanya di tahan, tidak tergesa-gesa, dengung di masukkan ke hidung, bacaan di tahan hingga 2 hitungan, hitungan ke 3 masuk ke lafadz selanjutnya.
  • Inti Tahfidzul Qur’an adalah HB (Hafalan Bagus) dan BB (Bacaan Bagus).
  • Fondasi Hafalan Bagus adalah banyak pengulangan, Pondasi Bacaan Bagus (harus bersama guru) adalah menguasai makhorijul huruf 30%, mendapat talaqqi dari guru 30%, tashih bersama guru 30%, menguasai hukum tajwid 10%.
  • Waktu Banyak dapat hafalan banyak, Waktu Sedikit dapat hafalan sedikit.

Inilah seputar teori tentang hafalan Al Qur’an yang dapat penulis sampaikan.

Bukti bahwa Al Qur’an dapat meningkatkan hasil belajar terhadap siswa siswi SMP Negeri 4 Karanganyar adalah ketika anak-anak saya wawancarai mereka jawabanya adalah sebagai berikut :

No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah dengan menghafal Al Qur’an anak-anak semakin cerdas? Ya
2 Apakah dengan menghafal Al Qur’an anak-anak tambah semangat belajarnya? Ya
3 Apakah dengan menghafal Al Qur’an nilai Raportnya semakin baik? Ya
4 Apakah ilmu menghafal Al Qur’an dapat di terapkan dalam pembelajaran ilmu umum? Ya
5 Apakah anak-anak sudah menerapkan dalam pembelajaran di sekolah? Sudah

Daftar nama-nama siswa yang ikut dalam pembelajaran Tahfidzul Qur’an SMP Negeri 4 Karanganyar adalah :

  1. Clearesta Apsari kelas VIIF
  2. Devina Febri Kusumahayu kelas VIIB
  3. Erlina Izati kelas VIIB
  4. Rayhanun Rahmawati Surya Dewi kelas VIIH
  5. Aikho Alegra Sampuma kelas VIIG

Demikian Artikel ini saya buat Semoga bermanfaat bagi pembaca.