Literasi Budaya dan Kewargaan


Literasi Budaya dan Kewargaan

Pengertian Literasi Budaya dan Kewargaan

Literasi budaya dan kewargaan menjadi salah satu unsur dari 6 literasi dasar yang wajib dimiliki oleh pelajar. Literasi Budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Literasi Kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Memadupadankan (Mix and Match) barang, tempat, atau tarian yang mengandung unsur kebudayaan. Kegiatan ini bertujuan memperkaya pengetahuan pembaca tentang ragam jenis kekayaan budaya yang ada di Indonesia.

  • Mengidentifikasi jenis kekayaan budaya.
  • Menyebutkan daerah asal.

Pentingnya Literasi Budaya dan Kewargaan

Literasi budaya dan kewargaan sangat penting dalam menghadapi tantangan abad 21, yaitu :

  • Kuatnya arus budaya global menghilangkan budaya-budaya lokal/nasional.
  • Sebagai identitas bangsa.
  • Sebagai alat untuk penghubung generasi terdahulu, sekarang, dan masa yang akan datang.
  • Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara untuk mendukung perubahan dan pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Kegiatan Literasi Budaya dan Kewargaan

  • Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kesenian/kebudayaan daerah.
  • Mengunjungi museum, tempat wisata, peninggalan sejarah, kantor kecamatan, kantor kelurahan, kantor polisi, kantor DPR, dll.
  • Melaksanakan festival seni di sekolah secara berkala yang melibatkan komite sekolah, publik dan pemangku kepentingan di daerah sekitar.
  • Mengundang narasumber yang merupakan pelaku seni.
  • Mengundang narasumber yang merupakan anggota kepolisian, TNI, kejaksaan, DPR, dll.
  • Menyelenggarakan atau mengikuti lokakarya (workshop) yang berkaitan dengan literasi kebudayaan dan kewargaan.
  • Kegiatan mengunjungi tempat yang berkaitan dengan literasi kebudayaan dan kewargaan.
  • Mengajak anak untuk terlibat dalam proses pembuatan Kartu Keluarga, KTP, BPJS/Asuransi Kesehatan, Surat Keterangan Berkelakuan Baik, dll.
  • Mengajak anak terlibat dalam diskusi yang berkaitan dengan informasi kebudayaan dan kewargaan (menonton berita kemudian mendiskusikan informasi yang didapat).
  • Berlangganan koran lokal/nasional dan membiasakan anak untuk membaca berita.
  • Memperkenalkan dan membiasakan budaya berbicara dengan menggunakan bahasa daerah.
  • Meningkatkan interaksi anak dengan anggota keluarga lain yang lebih tua (kakek dan nenek).
  • Mengembangkan taman baca masyarakat.
  • Menambah ragam dan varian buku bacaan yang berkaitan dengan literasi kebudayaan dan kewargaan.
  • Kunjungan ke tempat-tempat dengan nilai budaya dan sejarah yang dilakukan bersama-sama (lingkup RT/RW).
  • Menyelenggarakan dan mengikuti pelatihan terkait literasi budaya dan kewargaan.
  • Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pihak polisi, TNI, dll.
  • Daftar tempat yang dapat dikunjungi terkait literasi kebudayaan dan kewargaan.