Faktor Berpengaruh pada Kesehatan Jiwa Remaja


Kesehatan jiwa merupakan isu yang kompleks dan beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya masalah dan gangguan jiwa pada remaja. Terdapat 2 (dua) faktor utama, yaitu faktor risiko (risk factor) dan faktor pelindung (protective factor).

Faktor risiko kesehatan jiwa adalah elemen dalam lingkungan kehidupan remaja yang cenderung dapat meningkatkan kemungkinan remaja tersebut terlibat dalam perilaku yang merentankan kesehatan jiwanya. Sementara itu, faktor pelindung kesehatan jiwa adalah faktor yang dapat melindungi remaja dari risiko dalam situasi yang tidak menguntungkan dengan mengurangi dampak risiko atau mengubah cara remaja untuk merespons risiko tersebut.

Untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan jiwa pada remaja, tidak hanya ditekankan mengelola faktor risiko, tetapi diiringi dengan meningkatkan penerapan faktor pelindung. Faktanya, fokus pada penerapan faktor pelindung sejak dini dapat membantu mengelola faktor risiko secara efektif dan mengurangi perkembangan masalah kesehatan jiwa ke depannya.

Kesehatan jiwa remaja dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan kondisi individual remaja yang dapat menjadi faktor pelindung dan risiko bagi kesehatan jiwa remaja (New Burnswick Mental Health Council, 2016).

Sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor pelindung dan faktor risiko kesehatan jiwa remaja yang meliputi 5 (lima) aspek, yaitu kesehatan dan lingkungan, keluarga, sekolah, komunitas, dan teman sebaya (UNICEF dan WHO, 2021).


A. Faktor Internal

  1. Faktor pelindung dari dalam diri remaja, antara lain:
    • Memiliki keterampilan interpersonal/ prososial
    • Pengetahuan mengenai kesehatan
    • Gizi yang memadai
    • Beraktivitas fisik
    • Kemampuan literasi
    • Tidur yang cukup

  2. Faktor risiko dalam diri remaja yang meningkatkan kerentanan remaja mengalami permasalahan jiwa, antara lain:
    • Perilaku depresif atau sedih berkepanjangan
    • Cemas dan stres
    • Didiagnosa mengalami gangguan jiwa
    • Penyalahgunaan obatobatan, alkohol, dan rokok
    • Penyakit kronis dan gizi buruk
    • Tidak banyak melakukan aktivitas fisik

B. Faktor Eksternal

  1. Kesehatan dan Lingkungan
    1. Faktor Risiko
      • Penyakit fisik
      • Kondisi disabiltas
      • Kehamilan usia remaja
      • Penggunaan NAPZA, termasuk rokok
      • Pengalaman perlakuan salah (kekerasan fisik atau psikis, penelantaran fisik atau psikis, kekerasan seksual, kekerasan, atau viktimisasi)
      • Lingkungan tempat tinggal dalam situasi khusus seperti panti asuhan, pengungsian, atau situasi migrasi
      • Lingkungan tempat pengasuh utama tidak menjalin relasi yang hangat dan/atau memiliki masalah kesehatan jiwa
    2. Faktor Pelindung
      • Memiliki penghargaan diri yang sehat
      • Keterampilan regulasi emosi
      • Keterampilan mengelola stres/ tekanan
      • Keterampilan pemecahan masalah
      • Keterampilan interpersonal
      • Keterampilan bersikap asertif terhadap tawaran perilaku berisiko
      • Pola hidup sehat melalui pola makan bergizi, beraktivitas fisik, dan pola tidur yang cukup

  2. Keluarga
    1. Faktor Risiko
      • Pengasuh dengan kondisi kesehatan jiwa yang buruk
      • Anggota keluarga sakit parah atau meninggal dunia
      • Konflik dalam keluarga, KDRT, atau perpisahan
      • Orang tua ditahan
      • Penyalahgunaan NAPZA
      • Pemenuhan kebutuhan yang tidak memadai
      • Ketidakstabilan perekonomian/ pangan keluarga
      • Pengasuhan yang berkekerasan, termasuk kritik
      • Penelantaran
    2. Faktor Pelindung
      • Komunikasi yang sehat dengan pengasuh
      • Ikatan dan dukungan keluarga
      • Pengasuhan yang peka, peduli, dan positif
      • Menerapkan disiplin yang tidak berkekerasan
      • Struktur dan rutinitas keluarga
      • Dukungan dari orang tua
      • Dukungan sosial dari orang tua

  3. Sekolah
    1. Faktor Risiko
      • Tekanan dan/atau kegagalan akademik
      • Komitmen yang rendah terhadap sekolah
      • Dukungan pembelajaran yang tidak memadai
      • Perundungan
      • Penghukuman yang berkekerasan
    2. Faktor Pelindung
      • Perasaan diterima, dihargai, dipercaya, dan dihormati oleh sekolah dan pendidik (school and teacher connectedness)

  4. Teman Sebaya
    1. Faktor Risiko
      • Perundungan
      • Tekanan teman sebaya yang negatif
      • Konflik pertemanan dan hubungan sebaya
    2. Faktor Pelindung
      • Dukungan sebaya
      • Relasi sebaya yang positif
      • Merasa puas dengan relasi sosial sebaya yang dimiliki

  5. Komunitas
    1. Faktor Risiko
      • Kriminalitas, geng, dan kekerasan antar pribadi
      • Akses alkohol, NAPZA, dan senjata
      • Kemiskinan dan pengangguran
      • Layanan dukungan yang terbatas
      • Situasi yang berpotensi mengancam nyawa, keadaan darurat seperti pandemi atau konflik bersenjata
      • Norma dan praktik sosial dan budaya, serta gender yang berbahaya
    2. Faktor Pelindung
      • Kepemimpinan masyarakat yang kuat
      • Dukungan dan kohesi sosial
      • Akses terhadap layanan dukungan
      • Kegiatan positif bagi remaja
      • Kebijakan dan penegakan hukum yang responsif
      • Keamanan lingkungan

Sumber:
Buku Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja Jenjang SMP
Kemendikbudristek 2023