Pertanyaan Reflektif dan Backward Model dalam Perencanaan Pembelajaran


Dalam proses perencanaan pembelajaran, guru dapat membuat beberapa pertanyaan reflektif. Berikut ini merupakan contoh pertanyaan-pertanyaan reflektif yang dapat digunakan pendidik dalam proses perencanaan pembelajaran, diantaranya:

  • Bagaimana agar perhatian peserta didik senantiasa fokus dan mereka terus bersemangat sepanjang kegiatan pembelajaran?
  • Bagaimana saya sebagai pendidik akan membantu setiap individu peserta didik memahami pembelajaran?
  • Bagaimana saya akan mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi, mempelajari kembali, memperbaiki, dan memperdalam konsep atau materi pelajaran yang telah mereka pelajari?
  • Bagaimana peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka dan melakukan evaluasi diri yang berarti setelah mempelajari materi ini?
  • Bagaimana saya akan menyesuaikan langkah dan/atau materi pelajaran berdasarkan keunikan dan kebutuhan masing-masing peserta didik?
  • Bagaimana saya akan mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pelajar yang aktif dan mandiri?

Selain pertanyaan reflektif di atas, pendidik dapat juga menggunakan Backward Design (Wiggins & Tighe, 2005). Dengan kata lain, pendidik dalam merencanakan pembelajaran memulai terlebih dahulu dengan mengidentifikasi hasil (result) apa yang ingin dicapai oleh peserta didik. Bukan dimulai dengan materi apa yang akan diajar, melainkan apa yang dapat dipahami dan diaplikasikan peserta didik dari materi tersebut. Tujuan pembelajaran bukan sekadar memahami konsep X atau langkah Y, melainkan hasil apa yang akan diperoleh peserta didik jika mereka memiliki pemahaman-pemahaman tersebut.

Backward Model

Dari gambar di atas terlihat proses yang dilakukan pendidik dalam menyusun perencanaan pembelajaran (RPP atau modul ajar). Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah:

  1. Memahami tujuan pembelajaran. Pahami kompetensi dan konsep/ konten kunci yang harus dikuasai peserta didik.
  2. Tentukan strategi asesmennya yang dapat mengukur kompetensi yang dimunculkan peserta didik ketika mereka sudah mencapainya.
  3. Mendesain proses belajar: menentukan metode, menyusun urutan dan mencari sumber materi yang membantu peserta didik menguasai kompetensi yang dituju.