Dampak Masalah Kesehatan Jiwa Remaja


Dampak masalah kesehatan jiwa yang ditimbulkan pada remaja dapat berimplikasi pada peserta didik dalam jangka waktu yang panjang. Identifikasi dini, intervensi, dan akses ke dukungan kesehatan jiwa yang tepat sangat penting dalam meminimalisasi dampak yang merugikan sehingga peserta didik yang mengalami masalah kejiwaan dapat tetap mengembangkan potensi dirinya dan mencapai kualitas hidup yang optimal.

Masalah kesehatan jiwa remaja dapat memiliki dampak yang beragam, berikut adalah dampak yang umumnya dialami remaja dengan masalah kesehatan jiwa.

  1. Tekanan Emosional

    • Remaja dengan masalah kesehatan jiwa sangat mungkin mengalami tekanan emosional yang kuat dan berkepanjangan.
    • Tekanan emosional ini dapat tertampil dalam kesedihan, kecemasan, mudah terganggu, kemarahan atau perubahan suasana hati (mood swing) yang terus-menerus.
    • Situasi ini menyebabkan remaja terus berupaya untuk mengelola emosinya secara efektif.
  2. Masalah Akademik

    • Masalah kesehatan jiwa dapat secara signifikan berdampak pada performa akademik.
    • Remaja mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, menyelesaikan tugas, atau masuk sekolah secara teratur.
    • Motivasi belajar dan produktivitas mereka dapat terpengaruh sehingga berdampak pada penurunan prestasi akademik.
  3. Isolasi Sosial

    • Remaja dengan masalah kesehatan jiwa mungkin kesulitan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan teman sebaya.
    • Remaja mungkin menarik diri, merasa terasingkan, mengalami kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain.
    • Isolasi sosial ini dapat memperburuk masalah kesehatan jiwa mereka.
  4. Harga Diri dan Citra Diri

    • Masalah kesehatan jiwa dapat berkontribusi pada rendahnya harga diri dan citra tubuh yang negatif pada remaja.
    • Remaja mungkin memiliki persepsi yang keliru tentang diri mereka sendiri, merasa tidak mampu, meragukan diri sendiri, atau terus-menerus mengkritik diri sendiri.
  5. Perilaku Berisiko

    • Remaja dengan masalah kesehatan jiwa kerap melakukan perilaku berisiko sebagai upaya sementara untuk mengatasi atau memunculkan perasaan lega.
    • Perilaku ini dapat mencakup penyalahgunaan zat, melukai diri sendiri, perilaku seksual berisiko, atau tindakan impulsif dengan konsekuensi negatif jangka panjang.
  6. Masalah Kesehatan Fisik

    • Masalah kesehatan jiwa juga dapat berdampak pada kesehatan fisik.
    • Gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan kurangnya energi atau motivasi biasanya dikaitkan dengan masalah kesehatan jiwa.
    • Stres dan kecemasan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat remaja lebih rentan terhadap penyakit fisik.
  7. Meningkatkan Kerentanan Terhadap Gangguan Jiwa

    • Remaja dengan masalah kesehatan jiwa yang tidak mendapatkan penanganan medis, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan jiwa yang lebih berat di masa dewasa.
    • Intervensi dan dukungan dini sangat penting untuk mencegah konsekuensi negatif jangka panjang.

Sumber:
Buku Pedoman Kesehatan Jiwa Remaja Jenjang SMP
Kemendikbudristek 2023