Begini Fokus Utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Pemerintahan Presiden Prabowo


Pemerintahan baru Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memiliki strategi peningkatan mutu pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, menyampaikan pentingnya langkah konkret untuk menghadirkan layanan pendidikan bermutu yang merata bagi seluruh anak Indonesia sejalan dengan kebijakan Quick Win Presiden Prabowo.

Berikut adalah beberapa prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah:

  1. Memperluas akses pendidikan
  2. Memperluas akses pendidikan terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, serta kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Sehingga tidak ada warga negara yang kehilangan hak karena tempat tinggal, keadaan fisik, atau sebab-sebab lain yang membuat mereka tidak mendapatkan pelayanan pendidikan. Upaya ini dapat diwujudkan dengan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar non formal.

    Untuk itu Kemendikdasmen akan melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan akses pendidikan sebagai langkah awal.

  3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar
  4. Presiden telah menekankan bahwa anggaran pendidikan harus diprioritaskan dalam APBN. Kemendikdasmen akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan dapat berjalan efektif.

  5. Peningkatan kualitas guru
    • Pertama, peningkatan kualitas guru matematika yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan numerasi murid.
    • Kedua, peningkatan kualitas guru IPA, sesuai dengan prioritas pemerintah untuk peningkatan kemampuan siswa dalam bidang sains dan teknologi.
    • Ketiga, peningkatan Bimbingan Konseling (BK) melalui dua pendekatan, yaitu peningkatan kualitas guru BK dan pelatihan untuk guru-guru bidang studi untuk memiliki kemampuan konseling.

    Jadi, pendidikan tidak hanya sekadar mengajarkan dan mentransformasikan ilmu, tetapi juga berkaitan dengan pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi.

  6. Peningkatan gaji dan kesejahteraan guru di tahun 2025
  7. Peningkatan kesejahteraan ini berkorelasi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Harapannya, ketika kesejahteraan guru meningkat dapat diikuti dengan semangat mendidik yang meningkat. Dengan guru yang berkualitas, maka proses dan hasil pembelajaran pun akan berkualitas.

  8. Pendidikan vokasi akan lebih dikembangkan ke arah pendidikan teknologi yang tinggi
  9. Mendikdasmen mengatakan bahwa pendidikan vokasi akan lebih dikembangkan ke arah pendidikan teknologi yang tinggi, namun tetap berbasis pada kekayaan alam Indonesia. Selain untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para murid SMK, juga kolaborasi dengan mitra-mitra perusahaan dan UMKM yang memiliki usaha tertentu untuk pemanfaatan potensi lokal yang kaya.

Mendikdasmen mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan kantor kementerian sebagai rumah pendidikan dan layanan publik yang RAMAH, yaitu Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis. Untuk itu, berbagai isu dan kebijakan akan dibahas lebih lanjut untuk guna menjawab tantangan dan kebutuhan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.


Sumber: https://www.kemdikbud.go.id/