Umpan Balik Penilaian Formatif


Umpan Balik Penilaian Formatif

A. Pengertian Umpan Balik

Umpan balik adalah komentar atau respon dari guru yang diberikan kepada siswa yang relevan dengan teknik penilaian formatif yang diberikan, yang menggambarkan apa saja yang sudah dicapai, apa yang seharusnya dapat dilakukan oleh siswa dengan lebih baik dalam mencapai kompetensi yang dimaksud dan menyarankan strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh siswa untuk membantu meningkatkan hasil belajar yang telah ditargetkan.

B. Waktu Pelaksanaan Umpan Balik

  1. Setelah hasil penilaian diberikan.
  2. Pada saat proses pembelajaran masih berlangsung.
  3. Pada hasil pekerjaan siswa setelah hasil pekerjaan dari penugasan selesai dikerjakan.

C. Acuan Umpan Balik

  1. Target capaian belajar yang direncanakan
  2. Jenis teknik penilaian formatif yang diberikan
  3. Kemampuan masing-masing siswa

D. Bentuk-bentuk Umpan Balik

  1. Verbal :
    • Tertulis
    • Lisan
  2. Non Verbal :
    • Ekspresi wajah
    • Gerak-gerik
    • Senyuman
    • Isyarat tangan
    • Demonstrasi, dll.

E. Strategi Umpan Balik

  1. Waktu
    • Segera berikan umpan balik untuk aspek pengetahuan terkait fakta.
    • Tunda umpan balik bila umpan balik terkait dengan berpikir siswa.
    • Jangan menunda umpan balik bila umpan balik tersebut dapat membawa perubahan pada diri siswa.
  2. Kuantitas
    • Utamakan memberi umpan balik pada hal-hal yang terpenting.
    • Pilih bagian yang terkait dengan tujuan pembelajaran utama untuk diberikan umpan balik.
    • Pertimbangkan tingkat perkembangan siswa.
  3. Moda
    • Pilih moda yang paling sesuai (lisan, tertulis, atau visual/demonstrasi).
    • Bila memungkinkan, gunakan umpan balik secara interaktif (berbicara dengan siswa).
    • Berikan umpan balik tertulis untuk tugas tertulis.
    • Gunakan demonstrasi bila siswa memerlukan contoh terkait bagaimana melakukan sesuatu.
  4. Sasaran
    • Umpan balik individu diberikan kepada siswa dengan masalah yang hanya dimiliki/ dialami oleh dirinya.
    • Umpan balik kelompok/klasikal efektif ketika sebagian besar siswa tidak memahami suatu konsep dan memerlukan pembelajaran ulang.

F. Isi Umpan Balik

  1. Fokus
    • Bila memungkinkan, deskripsikan baik tugas maupun proses dan kaitan di antara keduanya.
    • Berikan komentar tentang pengaturan diri siswa bila dapat menumbuhkan kepercayaan akan kemampuan dirinya.
    • Hindari komentar yang bersifat pribadi.
  2. Perbandingan
    • Gunakan umpan balik beracuan kriteria untuk memberikan informasi tentang tugas itu sendiri.
    • Gunakan umpan balik beracuan norma untuk memberikan informasi tentang proses atau usaha siswa.
    • Gunakan umpan balik beracuan diri sendiri bagi siswa yang tidak berhasil yang perlu melihat kemajuan yang dicapai, dan bukan seberapa jauh siswa dari tujuan pembelajaran.
  3. Fungsi
    • Deskripsikan.
    • Jangan menghakimi.
  4. Penguatan
    • Gunakan komentar positif yang mendeskripsikan apa yang sudah dilakukan dengan baik.
    • Bila ada deskripsi negatif, sertai dengan dengan saran positif untuk perbaikan.
  5. Kejelasan
    • Gunakan kosakata dan konsep yang dipahami siswa.
    • Sesuaikan jumlah dan isi umpan balik dengan tingkat perkembangan siswa.
  6. Kekhususan
    • Sesuaikan tingkat kekhususan umpan balik dengan siswa dan tugas.
    • Buat umpan balik yang spesifik sehingga siswa tahu apa yang harus dilakukan tetapi tidak terlalu khusus.
    • Identifikasi kesalahan atau tipe kesalahan, tetapi hindari memberikan pembetulan untuk setiap kesalahan (misalnya menyediakan jawaban yang benar) sehingga siswa tidak melakukan apa-apa.
  7. Ekspresi
    • Gunakan kata-kata yang menghargai siswa dan pekerjaannya.
    • Gunakan kata-kata yang menempatkan siswa sebagai agen.
    • Gunakan kata-kata yang membuat siswa berpikir atau ingin tahu.

G. Umpan Balik yang Baik

Umpan balik yang baik tidak cukup hanya berupa angka atau nilai terhadap pekerjaan atau performa yang telah dilakukan oleh siswa.

Bersifat Khusus

      Berisi:
  1. Informasi yang menyebabkan siswa mengetahui target apa yang belum dipenuhi
  2. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut dengan cara mengetahui bagaimana seharusnya siswa bersikap
  3. Bagaimana seharusnya siswa melakukan tugas dengan benar atau bagaimana seharusnya siswa berlatih
      Deskriptif:
  1. Berupa komentar atau respon yang positif (diungkapkan dengan kata-kata bagus dan menyenangkan sehingga menimbulkan motivasi kepada siswa untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan)
  2. Berupa komentar atau respon yang netral (tidak merujuk secara khusus kepada kesalahan siswa dalam melakukan tugas, tetapi secara netral mengingatkan kepada siswa apa yang sudah dilakukan terkait dengan tugas yang diberikan)
  3. Berupa komentar atau respon yang obyektif dan mendeskripsikan perilaku secara konkret

H. Ungkapan dalam Umpan Balik Deskriptif

  1. Ungkapkan kelebihan, kekuatan, atau sesuatu yang menonjol atau menarik dari tulisan, performa atau respon yang diberi umpan balik
  2. Ungkapkan bagian- bagian mana dari tulisan, performa atau respon yang diberi umpan balik untuk ditingkatkan
  3. Ungkapkan cara untuk meningkatkan atau memperbaiki tulisan, performa atau respon yang diberi umpan balik

I. Prinsip-prinsip Pemberian Umpan Balik

  1. Memfokuskan umpan balik pada isi yang relevan dengan kriteria tugas, indikator pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran
  2. Memberikan deskripsi dan tidak sebatas skor yang berupa angka atau nilai
  3. Menjadikan respon siswa terhadap umpan balik sebagai indikator mengenai ketepatan umpan balik yang diberikan
  4. Memotivasi siswa untuk mencapai target kompetensi yang optimal
  5. Bermakna bagi siswa
  6. Tidak diberikan sebelum siswa menyelesaikan tugasnya
  7. Bergantung kepada karakteristik siswa, kualitas komponen umpan balik eksternal, jenis, kompleksitas dan kesulitan tugas, dan jenis kesalahan
  8. Bersifat netral, yaitu menggambarkan apa yang telah dilakukan dan tidak dilakukan siswa

Sumber : http://ditsmp.kemdikbud.go.id/infografis-penilaian-formatif