Contoh Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi


Setelah pada artikel yang lalu di bahas tentang AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran, dan Laporan dan Pemanfaatan Hasil AKM, sekarang kita lanjutkan dengan contoh-contoh soal AKM yang terdiri atas Soal AKM Literasi Membaca dan Numerasi.


A. Contoh Soal Literasi Membaca

Penelitian Ilmiah di Rumah

Seringkali ketika kita mengatakan penelitian ilmiah, maka yang kita pikirkan adalah laboratorium dengan alat-alat canggihnya. Padahal kita dapat melakukan penelitian ilmiah di mana saja, di dalam laboratorium, maupun di luar laboratorium, misalnya mengamati ketaatan murid terhadap peraturan lalu lintas di persimpangan jalan atau mengamati pergerakan bulan ketika terjadi gerhana bulan. Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung serta berakumulasi untuk menemukan, mengembangkan dan menguji jawaban atas pertanyaan ataupun masalah. Kunci utama penelitian ilmiah adalah melakukan pengamatan secara sistematis baik dari segi obyek amatan, waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada obyek, maupun data yang kita catat.

Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu lakukan di rumah adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan: “Apakah jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu perlu menciptakan beberapa situasi:

  • menyiram hanya sekali sehari,
  • atau menyiram dua kali sehari.

Ada dua situasi seringnya dilakukan penyiraman air yang berbeda untuk mengetahui apakah benar jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman.

Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal jumlahnya. Kamu harus menentukan jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman. Jumlah ini harus konsisten kamu lakukan setiap kali penyiraman, kamu tidak boleh mengubahnya!

soal akm literasi

Kemudian sistematis obyek serta perlakuan terhadap obyek. Obyek penelitian kita adalah tanaman A serta B. Tanaman A harus selalu disiram sebanyak satu kali sehari dan tanaman B sebanyak dua kali sehari. Kamu tidak boleh secara asal menukar perlakuan penyiraman terhadap tanaman A dengan B. Oleh karena itu, sangat penting dalam penelitian ilmiah kamu melakukan pencatatan prosedur sehingga penelitianmu dapat terlaksana secara sistematis.

Hal lain yang tidak boleh kamu lupakan adalah memastikan hasil pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A dan B harus sama, umur kedua tanaman sama, atau pun intensitas cahaya matahari sama. Hal ini sangat penting supaya kamu yakin bahwa yang memengaruhi perbedaan tinggi tanaman adalah jumlah air siraman, bukan karena jenis tanaman B lebih cepat tinggi dibandingkan tanaman A.

Jika kamu sudah secara sistematis melakukan penyiraman, catatlah tinggi tanaman secara sistematis juga. Gunakan pengukur panjang yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama. Contohnya mencatat tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran milimeter, secara tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat tanaman tumbuh. Setelah catatan tinggi tanaman tersebut terkumpul secara terus-menerus, akumulasi data dapat menjawab pertanyaan penelitianmu. Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah.

Contoh Pertanyaan

  1. Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah sistematis dalam melakukan penelitian ilmiah di atas ataukah tidak!
    AktivitasSistematisTidak Sistematis
    Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan setelah dua minggu
    Kedua tanaman disiram pada jam yang sama setiap harinya
    Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada perubahan tinggi tanaman
    Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam satuan panjang yang sama

  2. Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur penelitian ilmiah adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu jawaban)
      Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke waktu
      Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian ilmiah dengan cara yang sama
      Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya pasti benar
      Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah

  3. Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan media tanaman B adalah tanah berpasir. Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan jumlah air sedikit lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak. Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat diterima?
      Ya
      Tidak

    Jelaskan alasanmu!

Catatan terkait contoh soal Literasi Membaca AKM

Pesan:
  • Teks AKM terdiri atas teks informasi dan teks fiksi. Contoh soal soal di atas merupakan teks informasi.
  • Teks AKM disajikan lebih utuh dengan gambar ilustrasi yang kuat sehingga pesan yang disampaikan lebih komprehensif.
  • Stimulus teks AKM bertujuan sebagai sarana menilai kompetensi dan sekaligus menginsiprasi. Sebagai contoh di teks soal kelas 5 memuat pesan moral yang mendalam berupa ajakan untuk mudah memaafkan dan tidak mudah melupakan kebaikan orang lain.
Soal:
  • Soal AKM mengukur kemampuan murid tidak hanya sampai pada level memahami namun mampu merefleksi isi teks
  • Murid tidak hanya dapat memahami isi teks, namun juga mampu merefleksikan pengalamannya dengan hal lain di luar teks, contohnya dikaitkan dengan isi pantun. Hal ini tidak banyak ditemui di ujian pada umumnya, seperti Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Karena pada soal ujian nasioanal maupun ujian sekolah :
    • Teks yang disajikan pendek dan tidak menggali pemahaman membaca secara utuh.
    • Pesan dan inspirasi yang disampaikan dalam teks kurang mendalam.
    • Kompetensi yang diukur sudah sampai level interpretasi (pemahaman), namun belum sampai level mengevaluasi dan merefleksi isi teks.

B. Contoh Soal Numerasi

Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan diskon yang bervariasi. Beberapa diskon yang diberikan oleh toko A, B, C, D E dan F.

soal akm numerasi

Arti diskon (50%+20%) adalah memberikan diskon 50% terhadap harga suatu barang, kemudian menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama. Misal harga suatu barang Rp. 100.000,00 maka:

  1. Harga sesudah diskon 50% adalah
    = Rp. 100.000,00 – (50% x Rp. 100.000,00)
    = Rp. 100.000,00 – Rp. 50.000,00
    = Rp. 50.000,00.
  2. Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
    = Rp. 50.000,00 – (20% x Rp. 50.000,00)
    = Rp. 50.000,00 – Rp. 10.000,00
    = Rp. 40.000,00
  1. Perhatikan diskon yang diberikan oleh beberapa toko di atas! Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
  2. Pernyataan Jawaban
    Besar diskon ditoko B sama dengan diskon di toko C
    Benar

    Salah
    Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko E dibandingkan di toko C
    Benar

    Salah
    Lebih menguntungkan bagi pelanggan berbelanja barang senilai Rp. 50.000,00 di toko E dibandingkan di toko B
    Benar

    Salah

  3. Klik Ya atau Tidak, kemudian ketikkan penjelasanmu! Beni memiliki uang Rp. 100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di toko E seharga Rp. 200.000,00. Ternyata kemejanya sudah tidak tersedia di toko E. Teman Beni memberiinformasi bahwa kemeja yang Beni inginkan dijual juga di toko F dengan harga yang sama. Apakah Beni dapat membeli kemeja yang dinginkannya dari toko F? Jelaskan alasanmu!
  4.   Ya
      Tidak

    Penjelasan

Catatan terkait contoh soal numerasi

Pesan:
  • Melalui contoh soal tersebut murid memiliki kompetensi untuk mengolah informasi serta menginterpretasi informasi, selain itu murid dituntut mampu bernalar menggunakan konsep matematika yang telah dipelajari untuk memberikan sebuah justifikasi terhadap suatu masalah.
Soal:
  • Soal diberikan dengan konteks dunia nyata dan membawa murid ke tahap bernalar, sehingga solusi yang diberikan lebih aplikatif.
  • Murid dilatih untuk berkontribusi dengan cara memberikan justifikasi.
  • Melalui soal AKM, murid melatih kemampuan bernalar dengan konsep matematika yang sudah diajarkan sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak banyak ditemui di ujian pada umumnya.

Sumber : Buku Saku AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran