Pengembangan Aktivitas Penguatan Numerasi di Pembelajaran Non-Matematika


Dalam mengembangkan aktivitas penguatan numerasi, khususnya di pembelajaran non-matematika diperlukan beberapa langkah strategis. Pada artikel kali ini akan dibahas langkah-langkah tersebut.

Pengembangan Aktivitas Penguatan Numerasi di Pembelajaran Non-Matematika

  1. Memilih KD untuk dilakukan penguatan numerasi
  2. Tidak semua KD (Kompetensi Dasar) dalam suatu mata pelajaran dapat dilakukan penguatan numerasi. Oleh karena itu, langkah pertama adalah memilih KD yang memiliki keterkaitan dengan aspek numerasi dalam area fokus matematika. Guru dapat menggunakan sebagai acuan untuk memutuskan apakah KD tertentu bisa dikembangkan untuk ditanamkan unsur numerasinya.

    Area FokusAspek Numerasi
    Perhitungan dan penalaran dengan bilangan
    • Memahami informasi matematika dalam teks dan tugas
    • Menerapkan konsep bilangan bulat
    • Memperkirakan (menaksir) dan memecahkan masalah
    • Menerapkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
    • Memahami pecahan, desimal, persentase, rasio dan perbandingan
    • Memahami uang dan keuangan
    Pola dan penalaran aljabar
    • Mengenali dan menggunakan pola Visualisasi spasial, penalaran geometris, pemetaan
    • Menerapkan konsep bangun ruang (3D)
    • Menerapkan konsep bangun datar (2D)
    • Menerapkan konsep sudut dan geometri
    • Memahami posisi, peta dan referensi petak
    Pengukuran dan penghitungan waktu
    • Memahami dan menerapkan konsep panjang
    • Memahami dan menerapkan konsep area
    • Memahami massa, volume dan kapasitas
    Representasi grafik dan analisis data
    • Menafsirkan dan menganalisis data
    • Menampilkan data dalam grafik dan lini masa
    • Menafsirkan peristiwa kemungkinan dan peluang

  3. Menentukan tuntutan numerasi untuk KD tersebut
  4. Langkah berikutnya adalah menentukan tuntutan numerasi berdasarkan aspek numerasi yang sudah diidentifikasi di langkah pertama. Misalnya dari contoh KD IPS di atas, pengaruh interaksi antar ruang dan pengaruhnya terhadap ekonomi dapat memperkuat numerasi yang berkaitan dengan analisis data dan representasi grafik dengan menampilkan data mengenai kegiatan ekspor-impor bahan tertentu.

  5. Menentukan aktivitas numerasi yang dapat disematkan dalam pembelajaran
  6. Setelah sudah ditentukan tuntutan numerasinya, maka selanjutnya guru merancang kegiatan numerasi yang dapat disematkan/ ditanamkan ke dalam rancangan aktivitas pembelajaran yang sudah ada atau rancangan aktivitas pembelajaran baru.

  7. Menetapkan alat (tools) matematika dan istilah (terminologi) matematika yang digunakan dalam aktivitas
  8. Untuk melengkapi aktivitas penguatan numerasi, guru juga perlu memikirkan apakah ada alat matematika tertentu yang dibutuhkan, misalnya menggunakan spreadsheet untuk mengolah dan membandingkan data yang disajikan, serta istilah atau terminologi matematika yang digunakan. Adakalanya istilah yang sama digunakan dalam disiplin ilmu yang berbeda memiliki makna yang berbeda. Oleh karena itu, guru perlu memastikan tidak terjadi kebingungan karena perbedaan makna.


Sumber :
Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Numerasi
Pada Mata Pelajaran IPA, IPS, PJOK, dan Seni Budaya untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2021