Begini Cara Menyikapi AKM Yang Benar


AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) diharapkan dapat membantu guru memetakan kecakapan literasi membaca peserta didik dan melakukan penanganan terhadap peserta didik yang memerlukan intervensi khusus maupun mereka yang telah cakap dan mahir dalam pembelajaran. Sayangnya, keterampilan membaca saat ini belum terlalu dikuatkan pelaksanaannya di sekolah. Guru belum benar-benar mendampingi peserta didik untuk memahami materi bacaan dan melatih mereka untuk bernalar melalui teks bacaan. Untuk menguatkan hal ini, strategi membaca merupakan bagian penting dari penguatan literasi di jenjang SMP.

Kemampuan bernalar secara logis adalah keterampilan yang diharapkan dikuasai peserta didik dari proses membaca dan menanggapi bacaan. Hasil AKM diharapkan dapat memberikan informasi tentang peta kecakapan literasi peserta didik agar guru dapat melakukan penguatan untuk mengembangkan kemampuan bernalar mereka.

Penguatan literasi ini tentunya tidak semata bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi AKM. Guru mengembangkan keterampilan bernalar peserta didik agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat yang mampu menghadapi tantangan hidup abad ke-21. Keterkaitan antara kegiatan menalar teks dan kecakapan hidup abad ke-21 digambarkan dalam diagram berikut ini.

Cara Menyikapi AKM

Gambar tersebut menunjukkan bahwa peserta didik yang membaca dengan proses penalaran yang baik akan cakap pula dalam menetapkan tujuan dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Lebih jauh, peserta didik juga mampu memantau pelaksanaan rencana tersebut sehingga dapat mengatur kegiatan belajarnya dengan lebih baik. Rangkaian proses ini menjadi kemampuan metakognisi yang penting bagi peserta didik. Dengan kata lain, keterampilan membaca memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengonstruksi makna dan melatih kemampuan berpikir baik melalui teks tertulis, teks lisan, audiovisual, dan visual. Pengetahuan yang dicerna dalam keterampilan reseptif ini kemudian membangun keterampilan produktif peserta didik, yaitu dalam menyajikan gagasan secara tertulis, lisan, visual, maupun audiovisual.


Sumber :
Inspirasi Pembelajaran yang Menguatkan Literasi
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Sekolah Menengah Pertama
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2021