Kondisi Fisik Pemain Sepak Bola


Rata-rata usia anak tingkatan SMP adalah 13 sampai 14 tahun. Usia tersebut merupakan usia paling tepat untuk mulai melakukan aktivitas pelatihan dasar sepak bola. Periode yang ideal untuk membentuk kualitas teknik dasar sepak bola, koodinasi, kognitif, taktik dan strategi. Pada fase usia ini perkembangan kemampuan dan keterampilan psikomotorik dapat terjadi dengan cepat.

Membentuk kondisi fisik dimulai dengan melatih komponen fisik yang sesuai dalam menunjang penampilan anak, seperti unsur-unsur koordinasi, kecepatan, kelincahan, daya tahan, dan kekuatan otot. Latihan yang dilakukan dapat dengan mengombinasikan antara komponen teknik dan taktik. Kombinasi latihan tersebut juga harus disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak pada saat mengikuti latihan.

  1. Unsur Koordinasi
  2. Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam merangkai beberapa unsur gerak menjadi suatu gerakan atau memadukan beberapa gerakan menjadi suatu gerakan tertentu. Koordinasi dapat juga dikatakan sebagai kemampuan seseorang dalam menampilkan rangkaian gerakan suatu keterampilan secara serasi.

    Komponen koordinasi sangat diperlukan oleh hampir semua cabang olahraga yang melibatkan pertandingan maupun permainan. Dalam permainan sepak bola, koordinasi yang sangat berperan adalah unsur koordinasi mata dan kaki. Seorang pemain sepak bola yang memiliki unsur koordinasi mata dan kaki yang baik dapat memberikan kontribusi lebih terhadap tim terutama saat memberikan umpan-umpan, heading, menggiring bola, maupun menembak bola ke gawang. Oleh karena itu, unsur komponen koordinasi sangat penting untuk dilatihkan bagi pemain sepak bola.

  3. Unsur Kecepatan
  4. Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan dalam olah raga sepak bola dilakukan oleh pemain/ atlet untuk melakukan lari secepat mungkin, bergerak tanpa bola maupun bergerak berpindah tempat dengan bola. Gerakan tanpa bola membutuhkan unsur kecepatan, seperti dalam mengejar bola dan gerakan keluar meminta umpan terobosan dari tempat yang menguasai bola. Gerakan dengan bola yang memerlukan unsur kecepatan adalah gerakan menggiring bola secepat-cepatnya keluar dari kejaran lawan dan gerakan running with the ball.

  5. Unsur Kelincahan
  6. Kelincahan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat, tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan dalam kegiatan aktivitas olahraga terutama sepak bola sangat dibutuhkan karena dengan memiliki tingkat kelincahan yang baik, pemain sepak bola dapat bergerak untuk berubah arah ketika menggiring bola, bergerak tanpa bola, dan gerakan-gerakan sepak bola lainnya.

    Pemain sepak bola dengan kelincahan yang baik memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses. Kelincahan itu sendiri merupakan salah satu aspek dari beberapa aspek kondisi fisik yang harus dimiliki pemain sepak bola dalam meningkatkan penampilannya di suatu pertandingan dan juga dapat menghindari cedera.

  7. Unsur Daya Tahan
  8. Daya tahan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah selesai melakukannya. Daya tahan bermain sepak bola merupakan unsur yang sangat penting dalam mendukung pemain menyelesaikan pertandingan dengan performa yang baik. Hal ini disebabkan seorang pemainan harus dapat bertahan di dalam lapangan permainan dalam waktu yang cukup lama, yaitu 2 x 45 menit. Bagi pemain sepak bola yang tidak memiliki tingkat daya tahan yang baik, tidak mampu mengikuti permainan sampai selesai.

  9. Unsur Kekuatan
  10. Kekuatan adalah kemampuan otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Kekuatan otot adalah hal yang sangat penting dalam meningkatkan unsur kondisi fisik secara keseluruhan. Komponen kekuatan merupakan hal yang sangat penting dalam aktivitas olahraga, selain kelentukan dan kelincahan. Seorang pemain sepak bola berkekuatan baik dapat mencapai prestasi maksimalnya, lebih mudah mempelajari teknik-teknik permainan, dan mencegah terjadinya cedera saat bermain.

  11. Unsur Kelenturan
  12. Kelenturan dapat didefinisikan sebagai kemampuan tubuh menggerakkan persendian dan otot pada seluruh ruang geraknya. Selain persendian, kelentukan juga ditentukan oleh keelastisan otot-otot tendon dan ligamen. Kelentukan atau kelenturan mengacu pada rentang gerakan dalam sendi atau serangkaian sendi, dan panjang otot yang melintasi sendi untuk menginduksi gerakan membungkuk. Setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam melakukan kelentukan karena terdapat perbedaan panjang otot.

  13. Pemanasan
  14. Pemanasan adalah rangkaian kegiatan mempersiapkan organ tubuh sebelum melakukan aktivitas olahraga dengan tujuan meregangkan otot-otot anggota tubuh agar terhindar dari cedera. Pemanasan juga bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh supaya tubuh betul-betul telah siap untuk beraktivitas lebih berat. Pemanasan dapat dibedakan menjadi pemanasan dinamis (bergerak) dan pemanasan statis (diam).

    • Pemanasan Dinamis
    • Pemanasan dinamis adalah pemanasan yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara menggunakan gerakan-gerakan saling berkesinambungan atau berkaitan. Pemanasan dinamis bertujuan meningkatkan aliran darah ke bagian daerah yang akan bekerja dan merangsang sistem saraf di seluruh anggota tubuh.

    • Pemanasan Statis
    • Pemansan statis adalah pemanasan yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara tidak bergerak, tetapi dengan bentuk peregangan yang dilakukan mulai dari anggota tubuh bagian atas menuju anggota tubuh bagian bawah (dari kepala sampai kaki). Pemanasan statis dilakukan agar otot-otot siap melakukan aktivitas yang lebih berat, sehingga terhindar dari cedera karena otot sudah mengalami pengenduran/ penguluran atau elastis.


Sumber:
Ekstrakurikuler Sepak Bola Jenjang SMP
Kemendikbudristek 2021