Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data)


Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data)

Setelah menyusun Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang dapat merujuk pada dimensi Rapor Pendidikan, proses selanjutnya yang ditempuh oleh satuan pendidikan yaitu Pelaksanaan PBD serta monitoring dan evaluasi PBD.

Pada dasarnya terdapat 3 (tiga) metode dalam Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK dan SLB). Metode tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan PBD melalui eksplorasi dashboard Platform Rapor Pendidikan.
  2. Melakukan PBD melalui unduhan rekomendasi PBD.
  3. Melakukan PBD dengan menganalisis unduhan Laporan Rapor Pendidikan.
    Dalam menganalisis terdapat 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu:
    • Cara 1: Melakukan PBD melalui eksplorasi dashboard platform Rapor Pendidikan
    • Cara 2: Melakukan PBD melalui unduhan lembar rekomendasi PBD
    • Cara 3: Melakukan PBD dengan menggunakan unduhan Laporan Rapor Pendidikan

Tahapan Pelaksanaan PBD

Ada 5 (lima) tahapan yang dapat ditempuh dalam Pelaksanaan PBD (Perencanaan Berbasis Data).

  1. Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
  2. Terdapat 6 (enam) indikator prioritas untuk Dasmen dan 8 (delapan) indikator prioritas untuk SMK saat membuka halaman ringkasan Rapor Pendidikan.

    Proses identifikasi dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu:

    1. Pilih indikator-indikator dengan label capaian yang paling rendah dengan urutan sebagai berikut: berwarna merah, kuning dan hijau.
    2. Jika terdapat 2 label capaian dengan warna yang sama, pilihlah indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail Peringkat/ Kuintil yang lebih rendah. Misalnya dengan memilih Peringkat menengah bawah (61-80%) atau Peringkat menengah (41-60%).
    3. Jika pada peringkat/ Kuintil masih memiliki nilai yang sama, silakan memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi/ perbaikan dengan melihat delta atau kenaikan/ penurunan capaian dengan prioritas Penurunan yang paling tinggi, atau Kenaikan yang paling rendah.
    4. Pada tahap terakhir jika pada delta masih memiliki nilai yang sama, bandingkanlah skor capaian dengan klik "Apa arti capaian saya?", dan dilanjutkan dengan memilih indikator yang memiliki skor lebih rendah.

  3. Tahap 2 : Memilih Akar Masalah
    1. Dari masalah yang dipilih, klik "Pelajari akar masalah". Akan terlihat 4 kartu akar masalah dari indikator level 1 dan level 2 yang menyertainya. Perlu diketahui basis/ dasar untuk melakukan perbaikan pada indikator prioritas atau akar masalah adalah:
      • Sumber daya satuan pendidikan
      • Anggaran yang dimiliki oleh satuan pendidikan
      • Kondisi dari masing-masing satuan pendidikan
    2. Kemudian, pilih indikator level 2 dari indikator level 1 yang sudah dipilih menjadi masalah, karena Indikator level 2 tersebut juga merupakan akar masalah.
    3. Setelah itu lihatlah 3 kartu akar masalah yang terdapat di bagian bawah. Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan berdasar indikator-indikator yang paling membutuhkan intervensi.

  4. Tahap 3 : Merumuskan Benahi
  5. Ketika akan memulai untuk merumuskan Benahi, perhatikan hal-hal berikut ini:

    1. Dari akar masalah yang sudah dipilih, baik dari level 1 maupun level 2. Rumuskanlah benahi dengan melihat Inspirasi Benahi yang ada di bagian bawah halaman Ringkasan.
    2. Pilihlah sebagian atau seluruh inspirasi kegiatan benahi.

    Selanjutnya pelajarilah inspirasi kegiatan benahi dengan klik tombol "Lihat di Merdeka Mengajar"

  6. Tahap 4 : Memasukkan detail IRB ke dalam dokumen RKT
  7. Setelah selesai merumuskan benahi, lanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu memasukkan ke dalam dokumen RKT. Ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam dokumen RKT.
    2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan.

  8. Tahap 5 : Memasukkan detail IRB ke dalam lembar kerja ARKAS
  9. Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya.

    1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Benahi di lembar kerja ARKAS
    2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Kegiatan di lembar kerja ARKAS. Isi juga Kolom Penjelasan Kegiatan dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat pada kolom Kegiatan. Selain itu, anda dapat mengisi kolom Uraian Kegiatan dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
    3. Isi kolom Jumlah dengan jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Untuk kolom Satuan berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Kolom Harga Satuan berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPLah atau sumber lainnya yang relevan) dan kolom Total berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan.

    Catatan:

    1. Jika jumlah total anggaran melebihi estimasi total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat mengurangi: Jumlah barang dan jasa, Barang dan jasa, dan Kegiatan.
    2. Jika jumlah total anggaran kurang dari estimasi total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat menambahkan: Jumlah barang dan jasa, Barang dan jasa, dan Kegiatan.
    3. Jika total anggaran sudah sesuai, di reviu dan disetujui, maka anda dapat memasukkan lembar kerja ARKAS ke dalam aplikasi ARKAS 4.

    Setelah tahap 5 selesai, anda sudah memiliki dokumen ARKAS untuk satuan pendidikan.


Sumber:
Materi Pelatihan
Perencanaan Berbasis Data
Kemendikbudristek