Rapor Pendidikan untuk Mendorong Perbaikan dan Pemerataan Pendidikan


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kebijakan Merdeka Belajar terus berupaya mendorong transformasi sistem pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui program Rapor Pendidikan.

Rapor Pendidikan Indonesia Tahun 2023 memberikan gambaran umum kualitas layanan pendidikan di Indonesia berdasarkan capaian pada beberapa indikator prioritas yang ditetapkan Kemendikbudristek.

Rapor Pendidikan adalah platform yang mengintegrasikan berbagai data pendidikan terutama data Asesmen Nasional (AN), sehingga menjadi alat ukur komprehensif yang menyajikan kondisi pendidikan Indonesia guna mendorong refleksi dan perbaikan mutu pendidikan.

AN mengukur instrumen kunci seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar, dan Survei Karakter untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Rapor Pendidikan merupakan wadah yang menampilkan berbagai data pendidikan Indonesia. Data-data pendidikan tersebut diperoleh dari sumber berikut ini:

  • Asesmen Nasional (AN).
  • Data Pokok Pendidikan (DAPODIK).
  • Sistem pendataan pendidikan yang dikelola Kementerian Agama (EMIS).
  • Badan Pusat Statistik (BPS).
  • Data aplikasi guru dan tenaga kependidikan seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan SIMPKB.
  • Aplikasi pengelolaan anggaran sekolah (ARKAS).
  • Tracer Study untuk SMK.
Rapor Pendidikan untuk Mendorong Perbaikan dan Pemerataan Pendidikan

Ada 3 (tiga) Platform Rapor Pendidikan yaitu Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan, Pemerintah Daerah, dan Orang Tua & Masyarakat. Platform Pendidikan ini menampilkan data pendidikan tiap satuan pendidikan dan daerah yang dapat diakses oleh kepala sekolah, guru, pemerintah daerah, orang tua dan masyarakat untuk membuat perencanaan sesuai kebutuhan dan melakukan perbaikan pembelajaran yang tepat sasaran.

Pemanfaatan Rapor Pendidikan utamanya ditujukan untuk mendorong para pemangku kepentingan untuk melakukan:

  • Identifikasi
    Mengidentifikasi indikator prioritas yang capaiannya kurang dan perlu mendapat perhatian khusus.
  • Refleksi
    Merefleksikan akar masalah yang menyebabkan indikator prioritas capaiannya rendah.
  • Benahi
    Membenahi capaian menggunakan inspirasi benahi.

Selain itu Rapor Pendidikan juga tersedia untuk diakses oleh publik agar dapat ikut bergotong-royong dalam membenahi kondisi pendidikan di Indonesia. Tujuannya antara lain:

  • Sebagai bahan diskusi bagi masyarakat, organisasi atau mitra pendidikan dalam berkolaborasi untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan.
  • Sumber informasi tentang kualitas sistem pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada hasil, namun juga pada proses pembelajaran dan cara pengelolaan satuan pendidikan.
  • Sebagai dasar pembuatan analisis atau perencanaan tindak lanjut dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Kesimpulannya, semua elemen bangsa dapat memanfaatkan Rapor Pendidikan untuk turut memajukan pendidikan di Indonesia sesuai dengan peran masing-masing. Berikut ini bebera peran yang harus dilakukan dan disikapi.

  1. Peran Pemerintah Daerah
  2. Pemetaan dan penyusunan program peningkatan kualitas pendidikan yang selaras dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri.

    • Pastikan pelaksanaan Asesmen Nasional jujur.
    • Gunakan Rapor Pendidikan sebagai referensi perencanaan dan penganggaran daerah dan mengetahui satuan pendidikan yang perlu dibantu.
    • Angkat Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dari Guru Penggerak untuk mendorong transformasi satuan pendidikan.
    • Fasilitasi komunitas belajar sebagai wadah peningkatan kapasitas dan berbagi praktik baik.

  3. Peran Satuan Pendidikan
  4. Kolaborasi Kepala Sekolah dan guru untuk identifikasi, refleksi, dan perbaikan kualitas satuan pendidikan.

    • Laksanakan Asesmen Nasional dengan jujur agar mendapatkan gambaran utuh tentang satuan pendidikan.
    • Gunakan hasil Asesmen Nasional dan lakukan Perencanaan Berbasis Data (PBD) sesuai kebutuhan untuk peningkatan kualitas satuan pendidikan.
    • Pelajari Rapor Pendidikan sekolah, cetak poster, dan pasang di area terbuka.
    • Lakukan diskusi dengan warga sekolah untuk menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

  5. Peran Orang Tua dan Masyarakat
  6. Rapor Pendidikan tidak menunjukkan capaian individu peserta didik, tetapi kondisi keseluruhan sekolah. Hal ini untuk memudahkan sekolah dalam melakukan pembenahan sehingga peserta didik dapat belajar dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

    • Dukung pelaksanaan Asesmen Nasional yang jujur.
    • Cermati Rapor Pendidikan dan diskusikan dengan pemangku kepentingan di sekolah.
    • Bantu sekolah untuk melakukan pembenahan dan membangun lingkungan belajar yang kondusif.

Sumber:
Paparan Kepala BSKAP tentang Rapor Pendidikan