Kerangka Pembelajaran dalam Deep Learning


Kerangka pembelajaran merupakan panduan sistematis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pembelajaran. Fokus utama kerangka ini adalah mendorong pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan kontekstual melalui praktik, lingkungan, dan kemitraan yang terencana. Implementasi pembelajaran mendalam (deep learning) tidak hanya bergantung pada pendekatan kognitif, tetapi juga melibatkan 4 (empat) komponen penting yang saling mendukung dan membentuk pengalaman belajar yang holistik bagi murid. Keempat komponen tersebut adalah praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi digital.


Kerangka Pembelajaran dalam Deep Learning

A. Praktik Pedagogis

Strategi mengajar yang dipilih pendidik untuk mencapai tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan. Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam (deep learning) pendidik berfokus pada pengalaman belajar murid yang autentik, mengutamakan praktik nyata, dan mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi.

Contoh Praktik Pedagonis

  1. Penggunaan model pembelajaran pembelajaran berbasis projek, pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, pembelajaran berbasis permainan, pendekatan berbasis genre, pembelajaran berbasis kolaboratif, pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematic), pembelajaran berdiferensiasi, dan sebagainya.
  2. Penggunaan berbagai media belajar.
  3. Penyediaan berbagai sumber belajar.

B. Kemitraan Pembelajaran

Kemitraan pembelajaran membentuk hubungan yang dinamis antara pendidik murid, orang tua, komunitas, dan mitra profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol pembelajaran dari pendidik menjadi kolaborasi bersama.

Contoh Kemitraan Pembelajaran

  1. Kerja sama pendidik dengan murid dalam perancangan pembelajaran, proses asesmen, dsb.
  2. Kerja sama pendidik dengan rekan sejawat dalam berbagi praktik baik, perencanaan, refleksi dan evaluasi, dsb.
  3. Kerja sama pendidik dengan orang tua untuk mendukung program pembelajaran yang dilakukan di sekolah, seperti melibatkan orang tua menjadi guru tamu.
  4. Kerja sama pendidik dengan pihak luar sekolah seperti Dunia Kerja, puskesmas dan lembaga lainnya yang terkait dengan pembelajaran.
  5. Kerja sama pendidik dengan universitas untuk memberikan wawasan ruang lingkup pembelajaran dan pekerjaan.
  6. Kerja sama murid dengan murid lain, murid lintas kelompok, atau murid lintas kelas.
  7. Kerja sama murid dengan orang tua.
  8. Kerja sama murid dengan pihak lain.

C. Lingkungan Pembelajaran

Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam. Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat yang mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide sehingga dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar murid dengan optimal.

Contoh Lingkungan Pembelajaran

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
  2. Memotivasi murid untuk bereksplorasi, berekspresi dan berkolaborasi.
  3. Penggunaan platform pembelajaran daring/ hybrid.
  4. Pemanfaatan lingkungan sekolah maupun sekitar, seperti ruang komputer, perpustakaan, kantin, taman sekolah, fasilitas umum, dan lainnya.

D. Pemanfaatan Teknologi Digital

Pemanfaatan teknologi digital juga memegang peran penting sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada murid. Teknologi digital dapat dimanfaatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen pembelajaran sehingga murid mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan kolaboratif.

Contoh Pemanfaatan Teknologi Digital

  1. Pemanfaatan aplikasi atau media digital dalam pembelajaran.
  2. Penggunaan Kecerdasan Artifisial sebagai alat dukung pembelajaran.
  3. Penggunaan teknologi asistif untuk murid berkebutuhan khusus.
  4. Platform ruang kerja digital dan platform pendidikan digital, seperti Rumah Pendidikan, dsb.

Sumber: Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2025