Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen Deep Learning


Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pendidik dan murid perlu memahami kompetensi yang dituju, sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi tersebut. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen digambarkan melalui ilustrasi berikut.

Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen Deep Learning
  1. Perencanaan Pembelajaran
  2. Pembelajaran sebaiknya diawali dengan proses perencanaan pembelajaran dan perencanaan asesmen. Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal, proses, dan akhir pembelajaran. Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid sehingga rancangan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian murid.

    Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel, jelas, dan sederhana. Tujuan pembelajaran disusun dari CP dengan mempertimbangkan karakteristik murid dan satuan pendidikan. Pendidik juga harus memastikan tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan murid.

  3. Pelaksanaan Pembelajaran
  4. Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari hasil asesmen awal pembelajaran. Pendidik dapat melaksanakan pembelajaran yang bervariasi (pembelajaran terdiferensiasi) sesuai dengan tingkat kesiapan/ kompetensi murid.

    Pada tahap ini pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang memberi pengalaman belajar yang mendalam, dengan menerapkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Selama proses pembelajaran, pendidik dapat melakukan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh murid.

  5. Asesmen Pembelajaran
  6. Asesmen pembelajaran diharapkan dapat memberikan informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar murid. Bentuk asesmen meliputi asesmen formatif dan sumatif.

    Asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen formatif dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai murid yang mengalami hambatan atau kesulitan belajar dan perkembangan belajar murid. Informasi tersebut digunakan sebagai umpan balik bagi murid untuk mengembangkan kemampuan dalam memonitor proses dan kemajuan belajar sebagai bagian dari keterampilan belajar sepanjang hayat. Sementara itu, bagi pendidik hasil asesmen digunakan untuk merefleksikan dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

    Asesmen formatif dapat berupa asesmen pada awal dan saat pembelajaran untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan murid untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen pada awal pembelajaran digunakan untuk mengetahui kesiapan murid dalam mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.

    Berdasarkan hasil asesmen awal pendidik bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid. Asesmen formatif pada saat pembelajaran digunakan sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan acuan untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi apabila diperlukan. Asesmen ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan murid dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat.

    Apabila murid telah mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat meneruskan pada tujuan pembelajaran berikutnya. Namun, apabila tujuan pembelajaran belum tercapai, maka pendidik perlu memberikan tindak lanjut sehingga murid dapat mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

    Asesmen sumatif bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar murid sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan. Asesmen sumatif digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dalam prosesnya, pendidik dapat melakukan refleksi dan umpan balik, baik dilakukan secara pribadi maupun dengan bantuan kolega pendidik, kepala satuan pendidikan, atau pengawas sekolah/ penilik. Oleh karena itu, proses pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang bermuara untuk membantu keberhasilan murid di dalam kelas. Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar murid mencapai kompetensi yang dituju.


Sumber: Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi Tahun 2025