Komponen KOSP 1
A. Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Sebelum mengembangkan kurikulum operasional, satuan pendidikan perlu melakukan analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan. Analisis karakteristik satuan pendidikan penting untuk dilakukan agar mendapatkan gambaran utuh kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan dan seluruh warganya. Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan.
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar
- Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
- Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/ kondisi satuan pendidikan
- Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data
- Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi
Cara yang perlu dilakukan untuk mengumpulkan informasi
- Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang dibutuhkan
- Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung
- Diskusi kelompok terpimpin/ Focus Group Discussion (FGD) dengan mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh masyarakat
- Observasi, mengamati dan mencatat apa yang tampak dari objek penelitian. Disarankan lebih dari 1 orang yang melakukan observasi di waktu yang sama untuk memperoleh hasil pengamatan yang dapat diandalkan (reliable)
- Rapor Pendidikan, terkait mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
B. Proses Berpikir untuk Menganalisis Karakteristik Satuan Pendidikan dan Merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan
Dalam menyusun kurikulum operasional di satuan pendidikan, setiap komponennya dapat dikembangkan melalui proses reversibel (bolak-balik) antara analisis lingkungan belajar satuan pendidikan, visi-misi satuan pendidikan, dan tujuan dan strateginya. Dalam perencanaan, penting bagi satuan pendidikan untuk mengumpulkan berbagai data untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Informasi ini kemudian dianalisis untuk memberikan kesimpulan yang tepat bagi perencanaan yang optimal. Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai cara yang dinilai sesuai dengan kebutuhan berproses selama hasilnya selaras antarkomponennya.
C. Pilihan Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Dalam menganalisis karakteristik, satuan pendidikan perlu melakukan evaluasi kesiapan implementasi sehingga dapat menyesuaikannya dengan pilihan yang akan dijalankan. Pilihan-pilihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi satuan pendidikan bahwa penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dapat dilakukan sesuai kesiapan dan kondisi masing-masing satuan pendidikan. Satuan pendidikan diharapkan melakukan refleksi secara rutin agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum operasional.
Berikut ini ada 4 (empat) pilihan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan analisis karakteristik satuan pendidikan.
Analisis kekuatan dan aspek perbaikan dari satuan pendidikan dalam ranah perencanaan dan pengelolaan pembelajaran.
Pada pilihan 1, kepala satuan pendidikan memahami struktur kurikulum sebelum membentuk dan memimpin tim untuk mengembangkan kurikulum operasional. Pengawas atau Penilik harus dapat memahami Kurikulum Merdeka sehingga dapat memberikan pelatihan terkait dengan struktur kurikulum dan menjadi mentor dalam proses pengembangan kurikulum, jika diperlukan oleh satuan pendidikan. Pemimpin satuan pendidikan dapat membuat penyesuaian sederhana pada contoh analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan lainnya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 1:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
- Hasil observasi pembelajaran
Contoh pertanyaan:
- Apa yang sudah berjalan baik?
- Apa pencapaian yang sudah pernah satuan pendidikan raih?
- Apa rencana yang belum tercapai? Apa yang membuatnya belum dapat tercapai?
- Apa strategi yang dapat diimplementasikan oleh satuan pendidikan untuk meraih keberhasilan?
Analisis kekuatan dan aspek perbaikan dari satuan pendidikan dalam ranah perencanaan dan pengelolaan pembelajaran dengan mempertimbangkan sudut pandang peserta didik.
Pada pilihan 2, kepala satuan pendidikan melibatkan pendidik dalam mengembangkan kurikulum operasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik. Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan (KOSP) dan menjadi mentor jika diperlukan dalam proses pengumpulan data untuk menjadi bahan analisis. Kepala satuan pendidikan dapat membuat modifikasi pada contoh analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikan lainnya dengan menyesuaikan karakteristik peserta didik di satuan pendidikannya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 2:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
- Hasil observasi pembelajaran
- Hasil diskusi dengan pendidik dan tenaga kependidikan
Contoh pertanyaan:
- Apa program/kegiatan/ aspek yang menunjukkan keterlibatan tinggi dari peserta didik?
- Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
- Bagaimana kompetensi pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran?
- Bagaimana keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran peserta didik?
Analisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang peserta didik dan orang tua.
Pada pilihan 3, kepala satuan pendidikan menangkap aspirasi peserta didik dan/atau orang tua dalam mengembangkan kurikulum operasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik, serta harapan dan dukungan dari orang tua murid. Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan dan menjadi mentor jika diperlukan untuk merancang instrumen pengambilan informasi dan metode analisisnya. Kepala satuan pendidikan dapat mengembangkan analisisnya berdasarkan data yang diperolehnya dan membuat prediksi kesempatan dan ancaman berdasarkan masukan dari pendidik, peserta didik, dan orang tuanya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 3:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, serta mutu dan relevansi pembelajaran
- Hasil observasi pembelajaran
- Masukan dari pendidik, peserta didik, dan/atau orang tua murid
Contoh pertanyaan:
- Bagaimana pencapaian satuan pendidikan saat ini?
- Apa kekuatan sekolah yang harus ditonjolkan?
- Apa pembelajaran terpenting yang peserta didik dapatkan selama belajar di satuan pendidikan?
- Apa sumber daya atau kesempatan belajar yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran peserta didik?
Analisis kekuatan, aspek perbaikan di dalam satuan pendidikan, serta kesempatan dan ancaman terhadap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan sudut pandang kebijakan daerah/nasional dan sudut pandang/masukan berbagai pemangku kepentingan (pihak internal dan eksternal satuan pendidikan).
Pada pilihan 4, kepala satuan pendidikan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan kurikulum operasional. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan gambaran riil kebutuhan dan aspirasi peserta didik, tapi juga peluang dan penyelarasan dengan visi-misi-tujuan daerah untuk memperkaya proses pembelajaran peserta didik. Pengawas atau Penilik dapat memantau proses penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan, menjadi coach jika diperlukan dalam memperkaya dan menajamkan analisis. Kepala satuan pendidikan dapat membagikan proses analisis yang telah dilakukan oleh satuan pendidikannya sebagai inspirasi untuk satuan pendidikan lainnya.
Data yang dapat disiapkan dalam melakukan analisis pada pilihan 4:
- Rapor Pendidikan: mutu dan hasil belajar, kompetensi dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, mutu dan relevansi pembelajaran
- Hasil observasi pembelajaran
- Masukan dari pendidik, peserta didik, orang tua murid, mitra (organisasi, komunitas, dan lain-lain)
- Visi-misi-tujuan daerah setempat
- Data terkait informasi sistem, sumber daya, fasilitas, dan mitra yang tersedia
Contoh pertanyaan:
- Apakah ada sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam proses belajar?
- Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah?
- Apa saja kebijakan satuan pendidikan terkait indikator kebijakan daerah?
- Siapa saja pihak-pihak yang dapat dilibatkan untuk mendukung program satuan pendidikan? (organisasi, komunitas, tokoh, dan lain-lain)
Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menganalisis informasi:
- Analisis SWOT. Analisis kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), serta ancaman (Threat) merupakan cara yang umum dilakukan dalam mengenali satuan pendidikan dan lingkungannya untuk dasar penyusunan strategi dalam mengembangkan dan mengatasi permasalahan satuan pendidikan.
- Root Cause
- Fish Bone
Sumber:
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemendikbudristek 2022